Facebook
Twitter
WhatsApp

Palu, Sulawesi Tengah Melalui Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol Prov Sulteng mengelar forum Komunikasi Penanganan Konflik Daerah dengan tema “ Peningkatan Kewaspadaan dalam upaya pencegahan Potensi Konflik Sosial di Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024” bertempat di Hotel Best Western Coco Palu. Senin (11/11/2024).

 

Forum Komunikasi ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Prov. Sulteng Drs, Arfan, M.Si, Narasumber dari Kepala Satuan Tugas wilayah Densus 88/AT Polri Sulawesi Tengah, Bpk.Kompol Sugiyanto, Direktur Libu Perempuan, Ibu Rana Dewi, SH, MH, Kabid Perlindungan dan Hak Khusu anak Badan Pemberdayaan dan Hak Khusus Nak (DP3A )ibu Diana Patalau, S.Sos, M.Si, peserta kegiatan Perwakilaan Pelajar SMA se-Kota Palu, Mahasiswa, Bakesbangpol Se-Sulawesi Tengah dan Instansi terkait, Tujuan kegiatan ini ialah terciptanya keamanan dan ketertiban serta ketentraman di masyarakat guna terwujudnya stabilitas keamanan di daerah.

 

Pada kesempatan itu, Kaban Kesbangpol Arfan dalam sambutan Gubernur mengatakan guna mengurangi terjadinya konflik sosial, diperlukan peran kita semua dimana momen pilkada serentak tahun 2024 jangan sampai dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk memecah belah bangsa. Karena itu, seluruh para kepala instansi vertikal, kepala opd, asn, pengurus forum, mahasiswa, pelajar dan seluruh komponen masyarakat diharapkan mampu menjaga wilayah masing-masing dan melakukan langkah cepat untuk menetralisasi agar potensi konflik tersebut tidak terjadi konflik kekerasan.

 

Dalam menangani persoalan keamanan pemilukada seretak tahun 2024, Kaban Kesbangpol menghimbau seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah agar mampu melakukan pengamanan di masing-masing daerah. hal ini dinilai sebagai salah satu upaya untuk menekan terjadinya konflik sosial di masyarakat.

 

Kaban kesbangpol juga menuturkan kepala daerah mulai dari gubernur sampai dengan bupati/walikota, telah melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melibatkan TNI dan POLRI serta instansi terkait dalam kegiatan yang telah dilaporkan melalui Sistem Informasi Penanganan Konflik Sosial (SIPKS) Dirjen Polpum Kemendagri RI.

 

Agenda tersebut merupakan bentuk keprihatinan terhadap beberapa tindak kejahatan yang belakangan terjadi. Kejadian konflik sosial itu di antaranya kejadian klitih, narkoba, pemerkosaan maupun pembegalan yang pelakunya masih berstatus pelajar.

 

“Ini kan menjadi sebuah keprihatinan kita dari Bakesbangpol. Bagaimana kita bisa meningkatkan nilai-nilai moral kepada generasi kita kepada masyarakat,” ujar Kepala Bakesbangpol Sehingga, melalui adanya forum diskusi tersebut, para pelajar harapannya dapat menghindari hal-hal buruk tersebut. Selain itu, juga agar mereka tidak terkontaminasi dengan paham-paham radikal.

 

Di sisi lain, media sosial pun menjadi sorotan sebagai media pemberitaan konflik-konflik tadi. “Ternyata media sosial digital ini juga harus kita waspadai. Di satu sisi ada sisi positifnya, tetapi di satu sisi ada sisi negatifnya.” Ujar Kaban Kesbangpol dalam menutup sambutanya Kegiatan diakhiri dengan Pemberian Penghargaan kepada Nasasumber dan Foto Bersama.

 

Sumber: PPID Bakesbangpol Prov. Sulteng

Artikel Terpopuler